Teknotren.com – Ketika banyak negara masih mengulik dan mempersiapkan ketersediaan 5G, dua perusahaan teknologi raksasa Apple dan Google kabarnya sudah mulai mengembangkan jaringan 6G. Diperkirakan jaringan 6G akan mampu mendorong kecepatan data hingga 1000 Gbps dan mengurangi latensi hingga 100 mikrodetik.
Rumornya, pengembangan jaringan generasi ke-6 oleh Apple dan Google ini adalah agenda mereka setelah bergabung dengan The Next G Alliance.
Mengutip dari laman resmi The Next G Alliance, aliansi tersebut merupakan sebuah inisiatif swasta yang muncul di Amerika Utara untuk memajukan teknologi seluler di wilayah tersebut. Organisasi itu juga menekankan pada komersialisasi teknologi yang mencakup penelitian, pengembangan, manufaktur, standardisasi dan kesiapan pasar.
Tak hanya Apple dan Google, sejumlah perusahaan teknologi lainnya seperti Samsung, Nokia, Facebook, Qualcomm, Intel, Ericsson, AT&T, Cisco, TMobile dan Verizon ikut bergabung dalam aliansi pengembangan tersebut.
The Next G Alliance diluncurkan pada bulan Oktober 2020 lalu dengan agenda pengembangan peta jalan jaringan 6G, dan mendorong perusahaan-perusahaan di Amerika Utara menjadi pemimpin di bidang adopsi 6G.
Berita tentang pengembangan 6G menyusul setelah beberapa perusahaan China, termasuk Huawei, sedang menghadapi banyak kritik. Kritikan muncul setelah perusahaan mengizinkan pihak otoritas China membangun pintu belakang di perangkat jaringan seluler 5G mereka untuk “mengintip” data pengguna.
“Seiring dengan pengembangan inisiatif 6G yang ambisius di banyak negara, industri Amerika Utara harus melangkah maju untuk mengembangkan peta jalan kolaboratif guna memajukan posisinya sebagai pemimpin global selama dekade berikutnya. Proyek The Next G Alliance akan mendorongnya, dari penelitian hingga komersialisasi. Hal ini akan dasar bagi pasar yang dinamis untuk inovasi Amerika Utara dalam teknologi seluler generasi masa depan,” jelas Presiden dan CEO ATIS Susan Miller yang dikutip dari laman News18, Selasa (5/1/2021).
Google pada bulan Agustus diperkirakan akan mulai bereksperimen dengan 6G di Amerika Serikat (AS). Hal ini merujuk pada pengajuan FCC yang menyarankan pengujian untuk menghadirkan koneksi broadband yang handal.
Sementara itu, Samsung pada Juli lalu telah merilis laporan resmi yang menjabarkan visi perusahaan terkait 6G.
“Meskipun komersialisasi 5G masih dalam tahap awal, tidak ada salahnya untuk mulai mempersiapkan 6G, karena biasanya (teknologi komunikasi baru) membutuhkan waktu sekitar 10 tahun dari awal penelitian hingga bisa dikomersilkan,” pungkas Kepala Divisi Pusat Penelitian Komunikasi Lanjutan, Sunghyun Choi.
Samsung percaya bahwa standarisasi jaringan 6G adalah penting dan mengharapkan komersialisasi jaringan 6G dapat terjadi setidaknya pada 2028.