Kabar terbaru dari Gojek, kini Gojek resmi meluncurkan GoToko. GoToko merupakan platform B2B garapan dari gojek yang menghubungkan warung kelontong dengan pihak distributor dan produsen barang kemasan.
Adanya GoToko nanti Gojek mengharapkan pelaku usaha warung bisa mencari dan memesan berbagai macam produk konsumsi kemasan dari berbagai merek dengan harga yang kompetitif dan transparan.
CEO dan Direktur Utama GoToko Gurnoor Singh Dhillon berkata, warung kelontong yang merupakan bagian dari usaha masyarakat faktanya telah menjadi penggerak perekonomian. Ada tiga juta warung kelontong yang telah berkontribusi hampir 80 persen dari pasar ritel di Indonesia.
“Lebih dari 80 persen atau sekitar 2,5 juta dari warung tersebut masih masuk dalam kategori underserved. Agar dapat berkembang, para pelaku UMKM ini perlu mendapat dukungan layanan yang memadai,” jelas Dhillon.
Sementara Head of Logistic Gojek Junaidi berkata, layanan logistik Gojek akan memastikan pengiriman tepat waktu. Melalui solusi middle mile, pergudangan, dan last mile, produk akan sampai di warung kelontong maksimal satu hari setelah barang dipesan oleh pemilik warung.
GoToko juga memiliki opsi pembayaran cash on delivery dari Gojek. GoToko diluncurkan dengan harapan dapat membantu para pemilik toko kelontong menjangkau pembeli. Apalagi, dengan keadaan Covid-19 ini banyak masyarakat yang lebih mengandalkan delivery service.
Teknologi yang mengajak toko kelontong berkolaborasi tidak hanya Gojek. banyak startup yang sudah mendahului seperti Wahyoo, Tokopedia, Warung Kelontong dan Warung Pintar.
Nantinya, GoToko akan dijalankan dalam ekosistem yang sama dengan Gojek. Sehingga akan lebih terintegrasi dengan aplikasi dari Gojek. Akan banyak kebutuhan primer yang akan pengguna butuhkan dalam GoToko.