Menurut sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti di startup AI Hugging Face dan Carnegie Mellon University, menggambar dengan AI menggunakan energi yang sama dengan cas handphone. Sedangkan untuk membuat teks membutuhkan energi yang lebih sedikit, membuat teks sebanyak 1.000 kali hanya menggunakan energi 16% saja dari cas handphone hingga penuh.
Studi ini merupakan kali pertama para peneliti menghitung emisi karbon yang dihasilkan oleh penggunaan AI untuk berbagai tugas, kata Sasha Luccioni, yang memimpin penelitian tersebut. Ia berharap pemahaman tentang emisi ini dapat membantu mengambil keputusan yang tepat agar menggunakan AI dengan cara yang lebih ramah lingkungan.
Luccioni dan timnya mengamati emisi yang dihasilkan pada 10 tugas AI populer di platform Hugging Face, seperti menjawab pertanyaan, membuat teks, dan membuat gambar. Mereka menjalankan eksperimen pada 88 perintah berbeda. Untuk setiap tugas, seperti pembuatan teks, Luccioni menjalankan 1.000 perintah, dan mengukur energi yang digunakan dengan alat yang ia kembangkan bernama Code Carbon.
Code Carbon membuat penghitungan ini dengan melihat energi yang dikonsumsi komputer saat menjalankan sebuah perintah. Tim juga menghitung emisi yang dihasilkan dengan melakukan tugas-tugas ini menggunakan delapan model generatif, yang dilatih untuk melakukan tugas-tugas berbeda.
Hasilnya, membuat gambar merupakan tugas AI yang paling banyak menggunakan energi dan karbon. Membuat 1.000 gambar setara dengan berkendara dari Monas menuju Kebun Raya Bogor via Tol Jagorawi, sedangkan menghasilkan teks sama dengan mengemudi dari Monas ke Ancol melalui Gunung Sahari.