SSD (Solid State Drive) menggunakan teknologi memori flash NAND sebagai media penyimpan data, yang diklaim mempunyai akses lebih cepat dan ketahanan lebih baik dari HDD yang masih menggunakan sebuah piringan sebagai media penyimpan data.
Tetapi masih terdapat kelemahan, di mana setiap kali memproses data akan sedikit mengurangi usia SSD tersebut. Karena SSD memiliki batas siklus baca/tulis data yang disebut TBW atau singkatan dari Terabyte Written.
TBW merupakan nilai maksimal penulisan data yang dapat dilakukan oleh SSD. Jika jumlah data yang ditulis sudah mencapai angka TBW, ada kemungkinan SSD tersebut tidak akan dapat ditulis data kembali.
Berikut beberapa tips agar kinerja SSD tetap optimal dan tahan lama.
-
Tidak Perlu Defragment
Defragment merupakan proses untuk merapikan data yang terpisah di dalam sektor-sektor yang ada pada piringan HDD agar data yang dibaca oleh jarum mekanik menjadi lebih cepat, hal ini dapat membantu meningkatkan kinerja HDD.
Lain halnya dengan HDD yang menggunakan piringan untuk media penyimpanan data, SSD menggunakan chip storage yang bekerja secara elektronik dan memproses data lebih cepat tanpa perlu proses defragment untuk meningkatkan kinerjanya.
-
Kloning dengan cara tepat
Biasanya kloning dilakukan saat proses migrasi dari HDD ke SSD dengan menduplikasi sistem operasi atau seluruh data dari HDD ke SSD. Agar tidak berdampak pada berkurangnya umur SSD, proses kloning harus menggunakan utiliti yang dikhususkan untuk SSD seperti O&O SSD Migration Kit atau Paragon Migrate OS to SSD.
-
Gunakan sistem operasi terbaru
Sebaiknya gunakan sistem operasi terbaru yang sudah menyertakan fitur khusus untuk SSD agar kinerja dapat lebih optimal. Sistem operasi yang direkomendasikan untuk SSD yaitu Windows 7, Mac OS X 10.6.6+ dan Linux Kernel 2.6.33+ serta versi terbaru lainnya.
-
Sediakan ruang kosong yang cukup
Pastikan kamu menyediakan ruang kosong sebesar 20% dari total kapasitas SSD yang digunakan, ruang kosong ini berfungsi agar distribusi data di modul NAND seimbang.
Ini ditujukan agar performa SSD tetap terjaga dengan baik, dan tidak mengalami penurunan performa sehingga masa pakai SSD bisa lebih panjang.
Jika total kapasitas SSD 500GB, maka ruang kosong yang harus disediakan sebesar 100GB.
-
Hindari penggunaan untuk menulis data
Karena kemampuan menulis pada SSD lebih lambat dibanding kemampuan membacanya. Usahakan SSD hanya untuk menyimpan sistem operasi saja, untuk menyimpan data seperti foto, dokumen, musik, video, games, aplikasi, dan lain sebagainya sebaik di hardisk tambahan atau eksternal.
-
Jangan simpan file atau data berukuran besar
Mirip dengan nomor 7, SSD paling tepat digunakan untuk menjalankan sistem operasi saja. Semakin sering digunakan untuk menulis maka akan semakin pendek usia pakainya, apalagi untuk data berukuran besar. Gunakan HDD konvensional sebagai media simpan kedua untuk melakukan aktifitas penyimpanan data besar atau data yang sering disunting.
-
Tingkatkan kapasitas RAM
Dengan RAM yang lebih besar dapat membantu mengurangi beban kerja dari SSD, karena proses baca tulis data beralih pada RAM. Semakin besar kapasitas RAM memori, maka beban kerja SSD lebih sedikit dan membuat masa pakai jadi lebih tahan lama. Gunakan RAM yang terbukti baik performanya dengan merk yang sudah teruji di pasaran.
-
Aktifkan fitur TRIM
TRIM merupakan fitur pada SSD yang mengatur blok mana yang dianggap tidak gunakan dan menghapus data yang tersisa secara internal sehingga SSD dapat bekerja dengan optimal.
Fitur TRIM sudah ada sejak Windows 7, untuk memastikan kondisinya aktif atau tidak bisa melalui Command Prompt.
- Buka Command Prompt, tekan tombol +R lalu ketik “cmd” dan pilih OK.
- Ketikkan perintah berikut lalu enter:
fsutil behavior query DisableDeleteNotify - Jika hasilnya terdapat angka 0 maka fitur TRIM aktif.
- Sebaliknya, jika muncul angka 1, maka harus diaktifkan secara manual dengan cara ketikkan perintah:
fsutil behavior query|set DisableDeleteNotify = 0
-
Matikan fitur SuperFetch
SuperFetch merupakan satu layanan dalam sistem operasi Windows yang bertanggungjawab untuk menyimpan informasi program sehingga dapat mempercepat proses pada sistem yang kemudian akan digunakan pada proses berikutnya.
Biasanya fitur ini akan membantu mempercepat kinerja pada media HDD, tapi tidak berlaku pada SSD. Fitur ini sebaiknya dimatikan karena kecepatan akses pada SSD sudah cukup dapat meningkatkan kinerja komputer.
Mematikan fitur SuperFetch setidaknya dapat mengurangi aktivitas penulisan data sehingga dapat memperpanjang usia SSD. Cara mematikan fitur SuperFetch yaitu:
- Tekan tombol +R
- Ketik “services.msc”
- Cari layanan SuperFetch, jika tidak ada berarti tidak berjalan
- Jika SuperFetch sedang berjalan, klik kanan lalu Stop
- Pada Startup type, pilih Manual/Disable
- Klik tombol Apply dan OK
-
Matikan mode hibernate
Proses hibernate akan mematikan sistem komputer dengan menyimpan semua data dalam memori RAM ke media penyimpanan. Tujuannya agar saat dinyalakan kembali, komputer telah siap digunakan seperti saat terakhir dinyalakan. Hibernate berbeda dengan mode sleep yang tetap menyalakan komputer namun dengan daya yang rendah.
Hibernate seharusnya juga dimatikan agar mengurangi aktivitas penulisan data dalam SSD. Pastikan sistem operasi yang digunakan telah menonaktifkan fitur hibernate. Secara default, Windows 8 dan Windows 10 telah menonaktifkan mode hibernate.
Untuk mematikan hibernate bisa dengan cara berikut:
- Tekan tombol
- Ketik “cmd”, lalu klik kanan pada Command Prompt > pilih Run as administrator
- Pada jendela pop-up User Account Control, pilih Yes
- Selanjutnya ketikkan perintah berikut lalu enter:
powercfg /hibernate off
Mode hibernate akan menghasilkan file hiberfile.sys, yang pastinya akan memakan space yang sangat besar. Karena besar ukuran filenya tergantung dari seberapa banyak aktivitas komputer yang telah dilakukan.
-
Atur page file atau memori virtual
Paging file adalah fitur yang digunakan untuk menjaga ruang kosong atau free space pada memori RAM, dengan menukar data memori ke disk drive. Ini dilakukan untuk menjamin memori RAM tidak penuh, ketika user atau pengguna menjalankan terlalu banyak program sekaligus. Hal ini dapat menyebabkan aktivitas pada SSD semakin tinggi yang justru akan mengurangi usia SSD.
Gunakan memori RAM dengan kapasitas yang besar, minimal 2GB untuk OS 32-bit dan 4GB untuk OS 64-bit. Karena saat ini, sistem operasi dan program aplikasi terbaru membutuhkan memori RAM yang berkapasitas besar agar dapat berjalan secara optimal.
- Tekan tombol
- Ketik “Advanced system settings”
- Masuk ke tab “Advanced”
- Klik “Settings” di bagian “Performance”
- Masuk ke tab “Advanced” dan klik “Change” pada bagian “Virtual memory”
- Clear tanda pada kotak “Automatically manage paging file size for all drives”
- Sorot drive SSD biasanya “C” dan pindahkan ke opsi “No paging file”
- Klik “Set”, kemudian klik “OK” untuk semua jendela dialog yang muncul
-
Matikan fitur search indexing
Fitur indexing berfungsi untuk efisiensi saat pencarian file. Namun jika menggunakan SSD, fitur ini sebaiknya dimatikan. Sebab kecepatan akses SSD dapat meningkatkan kinerja saat melakukan pencarian file.
Namun, dengan mematikan fitur search indexing mengharuskan kalian untuk lebih tertib dalam menaruh file. Berikut caranya:
- Tekan tombol +E
- Klik kanan drive SSD, pilih Properties
- Hilangkan tanda centang pada kotak “Allow files on this drive to have contents indexed in addition to file properties”
- Klik tombol Apply/OK
-
Enable write caching
Metode ini biasanya sudah aktif secara default, tapi ada baiknya melakukan cek ulang bahwa data yang akan di tulis di SSD sudah ditampung oleh RAM sebelum secara permanen tersimpan dalam SSD. Cara mengeceknya sebagai berikut:
- Tekan tombol
- Ketik “Device manager” pada kiri atas lalu klik “Disk drives”
- Klik kanan pada drive SSD kemudian pilih “Properties”
- Pilih tab “Policies” dan centang kotak bertuliskan “Enable write caching”
-
Pindahkan lokasi temporary files
Memindahkan tempory file dari SSD yang berada di drive C ke hardisk, yang lokasinya bisa berada di D, E, ataupun F.
Hal ini bertujuan mengurangi siklus penulisan atau write cycle SSD yang terbatas. Caranya adalah:
- Tekan tombol
- Ketik “Advanced system settings”, lalu klik
- Pilih tab Advanced, lalu pilih “Environment Variables”
- Pilih TEMP dan TMP , pada bagian kolom variable, lalu pilih tombol Edit, lalu kalian tentukan lokasinya pada
- Variable Value di bagian Edit User Variable
- Jika sudah pilih tombol OK