Teknotren.com – Berita palsu dan misinformasi adalah masalah besar karena beberapa orang tidak mau mencari informasi lebih jauh sebelum membagikan sebuah artikel atau berita. Hal ini berarti sekalipun seseorang tidak memiliki niat untuk menyebar berita palsu, dia bisa secara tidak sengaja melakukannya. Hal ini adalah sebuah masalah yang ingin diselesaikan media sosial.
Twitter mengumumkan usaha mereka dalam melawan berita palsu dan misinformasi dengan merilis sebuah platform baru disebut Birdwatch. Perusahaan itu tidak akan mengandalkan moderator mereka sendiri atau algoritma buatan mereka untuk menandai berita palsu. Birdwatch akan memakai bantuan masyarakat dan mencoba menggalang tenaga masyarakat untuk mencoba mendeteksi berita palsu atau menyesatkan.
“Birdwatch mengizinkan orang-orang mengenali informasi di Tweet yang mereka yakini menyesatkan dan menulis catatan untuk menyediakan konteks informasi. Kami percaya pendekatan ini memiliki potensi untuk merespon dengan cepan saat informasi menyesatkan menyebar, menambahkan konteks yang orang-orang percaya dan dianggap bernilai. Pada akhirnya kami bertujuan untuk membuat catatan itu terlihat secara langsung pada Tweet untuk audiens Twitter global, saat ada konsensus dari kontributor yang luas dan beragam,” tulis Twitter dilansir dari Ubergizmo, Senin (25/1).
Twitter mengakui jika mungkin akan ada masalah yang muncul dari platform itu. Misalnya orang-orang mungkin sengaja menandai artikel atau berita yang asli sebagai palsu. Tapi perusahaan itu beranggapan cara mereka patut dicoba dan mereka ingin melihat jika ada cara yang bekerja dengan baik.