TEKNOTREN.COM – Berkembangnya teknologi, ide yang tidak ada habisnya, hingga bertemu tim yang solid akan melahirkan banyak startup baru. Perjuangan para anak muda layaknya di serial drama korea Startup yang mengangkat issue saat ini.
Pemikiran terdepan dan bertaruh untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik tentu menjadi challenge tersendiri bagi Anda yang menyukai tantangan. Berbagai pertanyaan pasti mulai muncul dibenak Anda ketika mulai memikirkan untuk membangun startup.
Bagaimana untuk mendapatkan modal? Tentu dengan menarik hati investor yang memiliki visi misi yang sama. Mulai dari besaran pendanaan pembagian saham kepemilikan sangat sering ditanyakan investor sebelum memberi pendanaan ke sebuah startup. Namun, selain itu ada beberapa hal yang juga sering ditanyakan investor.
Bagaimana perhitungan value dan modal, bagaimana perhitungannya?
Ini adalah pertanyaan paling basic dari para investor yang selalu menjadi poin penting saat pitching. Cara Anda menghitung value dan modal yang tepat tanpa ditambah dengan hal-hal tidak berguna akan lebih menarik perhatian karena menunjukan Anda serius dan memperhatikan hal yang detail. Perhitungan ini juga akan berguna untuk menghitung nilai investasi dan valuasi.
Mengapa tim Anda adalah tim yang tepat untuk mengembangkan bisnis?
Pertanyaan ini juga kerap menjadi pertanyaan yang sangat sering ditanyakan. Ini menunjukan bahwa profil founder dari startup yang Anda bangun sama pentingnya dengan bisnis Anda. Kecakapan seseorang, kerjasama tim tentu menjadi bagian yang penting dalam penilaian. Mulai dari sifat personal, communication skill, self relation, hingga kisah Anda dan tim startup bertemu.
Siapa konsumen yang menjadi target pasar dari bisnis Anda?
Ini pertanyaan paling penting saat pitching, para investor meminta Anda melihat realitas pasar yang ada. Tak jarang karena idealisme Anda dan tim hanya memikirkan teknis bisnis tapi tidak menyadari apa yang konsumen butuhkan. Investor tentu menyukai startup yang memiliki peluang tinggi mendominasi pasar. Ini sebabnya Anda harus menjelaskannya melihat realitas yang ada.
Pahami setiap poin mengapa Anda membangun startup dan untuk siapa. Jika, Anda menanamkan hal tersebut Anda akan mudah memahami apa yang diinginkan investor saat pitching.